PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang pembuatan Skripsi dengan topik Penelitian Bentuk Dan Ukuran Tubuh Manusia, tujuan yang diharapkan, serta ruang lingkup yang membatasi aplikasi yang dibuat. Selain itu juga akan dijabarkan metodologi yang digunakan serta sistematika pembahasan untuk setiap bab yang ada dalam buku Skripsi ini.
1.1. Latar Belakang
Cepat dan tepat merupakan suatu target yang harus ada pada dekade tahun ini. Hal itu dikarenakan segala kebutuhan dan tuntutan di jaman yang modern ini membutuhkan hal tersebut.
Penjahit merupakan salah satu profesi yang cukup menjadi idaman pada tahun-tahun ini. Penjahit yang baik adalah penjahit yang dapat memberikan kepuasan bagi pelanggannya. Dan tentunya penjahit yang memberikan kepuasan jumlahnya lebih sedikit dari pada yang kurang memberikan kepuasan. Hal itu dikarenakan banyak penjahit yang kurang mengerti arti cepat dan tepat dalam dunianya.
Membuat patroon merupakan salah satu keahlian yang dimiliki oleh penjahit. Patroon digunakan untuk membuat pola yang akan ditempelkan pada kain sebelum proses pemotongan kain. Supaya mempermudah dalam pengukuran yang berulang-ulang pada orang yang sama, maka sebaiknya digunakan patroon.
Pembuatan patroon tidaklah mudah bagi sebagian penjahit. Karena tidak semua pengukuran menjadikan patroon yang sama persis dengan pengukuran yang dilakukan. Karena disana terdapat garis potong dan garis jahit, maka patroon lebih mudah untuk pemotongannya ke dalam kain. Maka disini, peneliti membuat perancangan patroon untuk penjahit.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan Skripsi yang berjudul “Penelitian Bentuk dan Ukuran Tubuh Manusia dalam Pembuatan Patroon untuk Penjahit” ini adalah sebagai berikut:
1. Mengukur keberhasilan atas perancangan desain patroon yang sesuai untuk tiap-tiap orang
2. Menganalisa keputusan pengukuran dan desain patroon
3. Menentukan pengukuran dan desain patroon
4. Membuat keputusan yang memuaskan yang dapat meningkatkan kinerja penjahit
5. Menampilkan berapa banyak kain yang dihabiskan menjadikan sebuah kemeja.
6. Menampilkan harga yang sesuai dengan desain patroon tersebut.
1.3. Hipotesa
Penerapan hasil penelitian perancangan patroon untuk penjahit ini diharapkan mampu memberikan kepuasan pada konsumen sampai dengan 95%. Pengujian data akan dilaksanakan dengan menguji pada beberapa kasus tentang pembuatan patroon yang susuai dengan konsumen kepada penjahit.
1.4. Ruang Lingkup
Kendala utama yang dihadapi oleh seorang penjahit adalah kepuasan pelanggan. Sedangkan masih banyak penjahit yang belum memberikan kepuasan pada pelanggan.
Membuat patroon sangatlah mudah bagi sebagian penjahit. Tetapi membuatnya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Hal itu dikarenakan proses pengukurannya dan diperlukan ketelitian dalam membuatnya. Salah sedikit saja, maka pakaian yang dihasilkan menjadi tidak nyaman untuk dikenakan.
Patroon yang baik adalah patroon yang dapat memberikan ukuran secara spesifik dan dapat memberikan ukuran yang sesuai dengan bentuk tubuh.
Berikut batasan masalah penelitian bentuk dan ukuran tubuh manusia adalah:
1. Perancangan patroon untuk 5 model kemeja pria, yaitu
a. Kemeja lengan panjang,
b. Kemeja lengan pendek,
c. Kemeja safari,
d. Kemeja takwa, dan
e. Kemeja shanghai.
2. Output yang dihasilkan dengan skala 1 : 1. Sehingga outputnya adalah hasil yang sesuai dengan patroon yang akan ditempelkan ke kain.
3. Pembuatan software desain patroon menggunakan Visual Studio 2010 dengan menggunakan aspek grafika computer sehingga memudahkan kita dalam menggambar pola patroon.
4. Garis lengkungnya menggunakan Bezier dan Spline sehingga kita menggambar garis lengkung dengan beberapa titik (point) yang terhubung menjadi satu kesatuan.
5. Image yang dihasilkan harus vector image bukan bitmap. Sehingga resolusi gambar tidak mempengaruhi pada waktu proses resize. Namun harus dapat diexport ke JPG
6. Penerapan legend pengukuran pada setiap patroonnya. Sehingga jelas ukuran tiap sisi pada patroon tersebut.
7. Aspek simetris digunakan sepenuhnya dalam perancangan patroon tersebut. Sehingga kita tidak membuat bentuk sepenuhnya dan tentunya menghemat kertas untuk patroon.
Bentuk tubuh manusia yang berpengaruh didalam pengukuran kemeja tersebut, adalah:
1. Panjang badan depan (dari baku kebawah)
2. Panjang badan belakang (dari pundak kebawah)
3. Lebar bahu
4. Lebar pundak
5. Panjang tangan
6. Lebar dada
7. Lingkaran dada atas
8. Lingkaran perut
9. Lingkaran pantat
10. Lingkaran lengan atas
11. Lingkaran siku lengan (untuk lengan pendek)
12. Lingkaran pergelangan tangan (untuk lengan panjang)
13. Lingkaran leher
Contoh patroon terdapat pada lampiran dengan skala 1 : 5 sehingga tampilannya cukup untuk 1 lembar HVS.
Cara mengukurnya adalah sebagai berikut:
1. Besar badan (diukur bagian badan yang terbesar dan mengukurnya pas dari depan)
2. Lebar punggung (diukur ujung bahu kanan sampai ujung bahu kiri, mengukurnya dari belakang)
3. Panjang lengan (diukur dari ujung bahu turun sampai pergelangan tangan ditambah 2 ½ cm.
4. Besar leher (Diukur leher bagian bawah, mengukurnya dari depan)
5. Panjang sosok (diukur dari tulang tekuk leher belakang ke bawah sampai pinggang)
6. Panjang kemeja (diukur dari bahu menempel leher yang tertinggi ke bawah menurut permintaan)
Cara memotong patron adalah sebagai berikut:
1. Letakkan pola badan depan pada lipatan kain
2. Letakkan pola badan belakang dan lengan pada sisi kain yang lain
3. Gunting bahan tepat pada pola (tidak usah diberi kelebihan ukuran)
Alat untuk membuat pola
• Buku pola (buku kostum)
• Boneka pengepas (boneka jahit)
• Pita ukuran (meteran)
• Kertas
• Pensil (warna hitam, merah, biru)
• Penghapus
• Penggaris (penggaris siku, penggaris lengkung, penggaris lurus)
• Pita ukur
• Rader
• Kapur jahit
• Karbon jahit
• Jarum pentul
• Gunting
Cara membuat patroon ada 3 (tiga) cara yaitu:
1. Mendapat ukuran terlebih dahulu dengan cara:
a. Mengukur atau mengambil langsung ukuran pelanggan dengan mengukurnya secara tepat dan akurat
b. Sudah disediakan ukuran yang bersifat standar internasional oleh penjahit
2. Membuat pola dengan metode yang dikuasai yaitu: metode Eropa, Jepang, atau Amerika
3. Membuat pola dengan metode gabungan seperti Eropa digabungkan dengan Jepang.
Maka dalam penelitian ini dipakai:
1. Mendapat ukurannya secara langsung sesuai ukuran pelanggan
2. Metode yang digunakan adalah metode Amerika
1.5. Metode Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan beberapa tahap, antara lain:
1. Studi Pustaka, dengan cara mempelajari perancangan patron
Dalam hal ini peneliti harus mengetahui berbagai bentuk dan ukuran tubuh manusia melalui suatu pengukuran. Karena hanya dengan melakukan proses pengukuranlah spesifikasi tubuh manusia dapat tergambar dalam suatu patroon.
2. Mengumpulkan dan mencari tahu teknik pembuatan patroon yang sesuai dengan ukuran.
Setelah tahap studi pustaka, peneliti diharuskan mengetahui teknik pembuatan patron, karena pada tahap ini seorang peneliti harus memiliki banyak pengetahuan tentang hal tersebut. Yang perlu diketahui oleh peneliti adalah teknik dasar pembuatannya sehingga mudah jika menuju teknik pengembangannya.
3. Analisa dan perancangan, dimana pada tahap ini akan dilakukan software perancangan patroon
Pada tahap ini, peneliti akan menganalisa tentang apa saja yang harus ada dalam software patroon tersebut. Kemudian peneliti dapat merancang software patroon sesuai analisa yang sudah dikembangkan.
4. Pembuatan laporan
Pada tahap ini, peneliti akan membuat laporan dari hasil penelitian tentang bentuk dan ukuran tubuh manusia.
1.6. Sistematika Pembahasan
Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai bab-bab yang ada dalam pembahasan skripsi ini. Jumlah bab yang ada adalah sebanyak enam bab. Pembahasan yang dilakukan adalah pada garis besar pembahasan dari setiap bab tersebut seperti, yang disebutkan berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, tujuan pembuatan aplikasi Pembuatan Patroon untuk penjahit, ruang lingkup, batasan-batasan masalah serta metodologi yang digunakan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang kajian pustaka yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu Penelitian Bentuk dan Ukuran Tubuh Manusia dalam Pembuatan Patroon untuk Penjahit.
BAB III ANALISA APLIKASI PATROON
Pada bab ini dijelaskan mengenai deskripsi sistem pada aplikasi yang dibuat. Deskripsi sistem akan menjelaskan sistem yang dibuat dan hubungannya antara pengukuran dengan aplikasi.
BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini dijelaskan mengenai desain dan implementasi yang telah dibuat untuk aplikasi tersebut, meliputi desain arsitektural, desain database dan juga interface hingga coding dari sistem yang sudah dibuat.
BAB V USER MANUAL
Pada bab ini dijelaskan mengenai langkah-langkah panduan dalam menjalankan aplikasi yang telah dibuat.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini dipaparkan mengenai laporan selama pembuatan aplikasi tersebut, termasuk beberapa kesulitan yang muncul selama proses pembuatan dan bagaimana cara penyelesaiannya. Selain itu akan dipaparkan kesimpulan dan saran dari peneliti.