Senin, 27 April 2020

Ansambel Musik Sederhana

Salah satu alat musik yang sering digunakan dalam ansambel adalah seruling atau suling. Suling adalah salah satu alat musik tiup yang dimainkan di berbagai negara di dunia. Dengan cara kerja yang sama, alat musik ini memiliki nama yang berbeda di berbagai negara. Suling, Seruling, Flute (Eropa), Fie (Jepang), Bangdi, Qudi, Xindi, Dadi (Cina), atau Bansuri (India, Pakistan, Bangladesh). Pada awal ditemukannya ribuan tahun yang lalu, suling terbuat dari tulang hewan yang diberi lubang. Pada masa itu suling digunakan untuk berburu dan dalam kegiatan ritual pemujaan.

Sejak abad ke 16 suling dikembangkan menjadi alat musik tiup modern, cikal bakal suling yang kita temui saat ini. Ketika itu, suling hanya dibuat dalam satu bagian, dan belum memiliki kunci nada. Sekitar tahun 1670 alat musik ini menjadi semakin populer dan mulai dibuat dalam tiga bagian dan memiliki kunci nada.

Salah satu tokoh yang terkait dengan alat musik tiup ini adalah Theobold Boehm, seorang peniup, pembuat suling dan komposer dari Jerman. Pada tahun 1832, ia mengembangkan mekanisme dan sistem penjarian pada suling sehingga lebih mudah untuk dimainkan. Mekanisme ini kemudian dikenal dengan nama Sistem Boehm.

Bermula dari tulang hewan, dalam perkembangannya, alat musik tiup ini lalu dibuat dari berbagai material, seperti gading, plastik, resin, dan logam. Di beberapa daerah di Indonesia suling bambu masih menjadi alat musik tiup yang dimainkan oleh kelompok pemusik tradisional. Alunan nada khas yang dihasilkan oleh bambu tetap menjadi ciri menarik yang membedakannya dengan suling modern. Menjadi tanggung jawab kita untuk ikut menjaga kelestarian alat musik tradisional, agar tidak tenggelam di balik perkembangan alat musik modern.

Selain suling, masih banyak penemuan alat musik lainnya, yaitu: pianika, gitar, marakas, tamborin, dan kastanget. Tahukah kamu bahwa alat musik tersebut dapat dimainkan secara bersama-sama dan menghasilkan suara yang merdu?

Musik Ansambel
Ansambel adalah bentuk penyajian musik atau vokal yang melibatkan beberapa pemain. Pada setiap jenis aliran musik, aturan yang diterapkan berbeda. Aturan ini dikembangkan untuk menentukan komposisi musik dari tiap ansambel yang berbeda. Secara umum, terdapat dua jenis ansambel musik:
  1. Ansambel Sejenis. Pada jenis ansambel ini, hanya satu tipe alat musik yang digunakan oleh para pemain. Contoh : Ansambel Tiup Semua pemain memainkan alat musik tiup, seperti: terompet, flute, tuba, trombon, saksofhone.􀀃 Ansambel Petik􀂇􀀃 Semua pemain memainkan alat musik petik, seperti: gitar, harpa, bass.􀀃 Ansambel Gesek Semua pemain memainkan alat musik gesek, seperti: biola, cello, contra bass
  2. Ansambel Campuran Beberapa jenis alat musik dimainkan dengan paduan harmonisasi oleh suatu kelompok. Contoh: Ansambel yang menampilkan alat musik piano, gitar, biola, harpa, serta flute

Melalui ansambel musik, diharapkan siswa dapat mengembangkan beberapa hal berikut ini:
  1. Memainkan alat musik sesuai tuntutan partitur
  2. Meningkatkan kemampuan bermain alat musik melalui latihan rutin
  3. Meningkatkan kecerdasan bermusik (mengenal notasi, harmonisasi nada, serta ketukan irama)
  4. Mengembangkan kerjasama untuk menghasilkan harmonisasi nada
  5. Menerapkan sikap disiplin, tertib, dan tidak berputus asa

Untuk berlatih ansambel dengan alat musik sederhana misalnya, untuk 10 orang pemain dapat digunakan alat-alat musik sebagai berikut: 2 buah pianika􀀃 4 buah recorder,􀀃 2 buah gitar, 2 jenis alat musik perkusi (seperti: gendang/jimbe, kastanyet, marakas, atau tamborine). Selain menggunakan alat-alat musik modern, guru juga mengajak siswa berkreasi untuk menampilkan ansambel musik yang memanfaatkan peralatan sederhana, seperti peralatan dapur atau material daur ulang. Ansambel musik dapur hanya membutuhkan beberapa peralatan sederhana, seperti: drum/ember + sutil/sendok kayu, panci + sutil/sendok kayu, galon air mineral, botol kaca + sendok/garpu, botol plastik yang diisi beras/biji-bijian (untuk dijadikan alat musik perkusi), tutup panci.
 Salah satu alat musik yang sering digunakan dalam ansambel adalah seruling atau suling Ansambel Musik Sederhana
Peralatan musik sederhana ini dapat dipadukan dengan alat musik melodis seperti pianika dan recorder untuk menghasilkan tampilan musik yang harmonis. Untuk mengembangkan kreativitas dalam bermusik, guru dapat membiarkan siswa dengan kelompok ansambelnya berdiskusi untuk menentukan benda-benda sederhana yang akan dipakainya sebagai alat musik. Siswa juga dapat berkreasi membuat partitur sederhana untuk kelompok ansambelnya.